Dalam suatu kesempatan teman-teman saya
sibuk menggunjingkan tentang dosa dan pahala dan bagaimana kenikmatan
sorga dengan 72 bidadari cantiknya. Taman yang indah, hidup yang kekal
dan kenikmatan seksual dengan bidadari yang selalu perawan. Sampai pada
suatu titik diskusi salah seorang dari mereka nyeletuk dan berkata pada
saya; “kamu mah kafir, ga mungkin masuk sorga. Kalau mau masuk sorga
ucapkan kalimat Syahadat 3 kali dulu”. Kesempatan untuk membuka topik
barupun tidak saya sia-siakan dan saya langsung nyletuk; “Saya memang
tidak berminat masuk sorga kok, ngapain kalian bercita-cita masuk sorga?
Sorga kan hanya alam material yang tidak kekal dan akan lenyap saat
hari kiamat”. Sontak mereka komplain dan berkata, kamu tahu apa tentang
sorga? Tentunya pertanyaan ini langsung saya jawab dengan yakin; “Anda
kira di Al-Qur’an ada kata Sorga? Kata Sorga berasal dari kata
sansekerta, yaitu “Svarga” yang berarti planet material
yang penuh kebahagian dan keindahan tempat hidup para dewa dan bidadari
yang akan lenyap saat alam semesta ini lenyap. Bukankah di Al-Qur’an
disebutkan kalau tujuan kalian adalah alam Jannah?” Setelah itu diskusi langsung menjadi senyap dan terhenti. Akar permasalahan telah terpecahkan.
Terus, dimana sebenarnya letak alam Sorga?
0 komentar:
Posting Komentar