Sabtu, 23 Februari 2013

OGOGH-OGOH MINI DIMINATI MENJELANG HARI RAYA NYEPI

 

Hari raya Nyepi masih Beberapa hari lagi. Tapi perajin ogoh-ogoh mini mulai sibuk berkarya mengingat pesanan mulai datang. Perajin di Desa Samuan, Singapadu, Gianyar, dan Denpasar, contohnya, telah kebanjiran pesanan. Bahkan pasanan mulai ramai sejak sebulan lalu. Hal itu membuat mereka mesti bekerja siang dan malam, tanpa mengenal lelah.

SALAH seorang perajin ogoh-ogoh mini, Wayan Wasnawa, saat ditemui di tokonya mengaku, menjelang hari raya Nyepi tahun ini, jumlah permintaan ogoh-ogoh mini jauh lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan sejak awal Januari, jumlah pemesan mencapai puluhan, dan 200 lebih ogoh-ogoh telah dipesan.
Akibat tingginya permintaan tersebut, Wasnawa tidak mampu bekerja seorang
 

 Untuk urusan wujud dan rupa, ogoh-ogoh mini memang tidak ada bedanya dengan ogoh-ogoh besar. Asesoris seperti gelungan dan kamben, begitu juga dengan pernak-pernik lainnya seperti bulu merak juga menjadi hiasan pada ogog-ogoh mini.
DARI tahun ke tahun bentuk dan jenis serta proses pembuatan ogoh-ogoh mini terus mengalami perkembangan. Mulai dari bahan yang digunakan hingga cara pembuatanya terus mengalami pembaharuan. Ketut, pedagang sekaligus perajin ogoh-ogoh asal Kapal, Mengwi, mengungkapkan bahwa saat hari raya Nyepi tahun sebelumnya, rata-rata ogoh-ogoh mini yang dibuatnya paling besar berukuran 30 cm. Selain itu, bentuk dan rupanya berupa raksasa saja.

Permintaan ‘’Tapel” Ogoh-ogoh mulai Berdatangan
Kendati perayaan Nyepi masih jauh hari, kerajinan ogoh-ogoh mini untuk kalangan anak-anak sudah marak dicari masyarakat. Tidak hanya ogoh-ogoh mini, tapel ogoh-ogoh juga mulai berdatangan. Perajin dan penjual tapel ogoh-ogoh di kawasan Desa Kapal, Novi mengatakan, menyambut Nyepi khususnya pada momen pengerupukan satu hari sebelum Nyepi dipastikan ada pawai ogoh-ogoh. Ramainya pembuatan ogoh-ogoh di masyarakat saat inilah, membawa pengaruh positif pada bisnis tapel (topeng) ogoh-ogoh itu.

‘’Aktivitas tahunan ini secara tidak langsung membuka celah bisnis pembuatan tapel ogoh-ogoh. Seperti tahun lalu, kami optimis permintaan tapel ogoh-ogoh juga akan ramai tahun ini,” katanya.

Diakui, tiap ogoh-ogoh pasti memerlukan tapel sebagai pencitraan atau wajah dari karakter ogoh-ogoh itu sendiri. Tapel inilah yang menjadi peluang bisnis, karena banyak yang membeli sudah jadi, daripada membuat sendiri.

Utamanya bagi ogoh-ogoh yang dibuat kalangan anak-anak dan remaja putra. Untuk itu, pihaknya melayani dan menjual aneka tapel dari bahan kayu, lapisan kertas hingga styrofoam.

‘’Tiap Nyepi jenis tapel yang banyak dicari tentu yang berwajah seram, dengan warna-warna yang tidak ditemui pada manusia. Model yang ditawarkan mulai rangda, celuluk, monyet, tengkorak, dan aneka model raksasa dengan wajah menyeramkan sebagai perwujudan bhutakala,” ujarnya.

Pangsa pasar saat ini masih dari kawasan Kapal, Badung, Tabanan, hingga Denpasar. Untuk harga bervariasi, tergantung bahan baku yang digunakan. Harga rata-rata mulai Rp 100 ribu-an ke atas.

Hal sama dikatakan pegelola penjualan ogoh-ogoh mini lainnya, Indra. Ogoh-ogoh mini cukup diminati masyarakat, karena ringan mudah dimainkan anak-anak dan tidak membahayakan. Sementara untuk tapel ogoh-ogoh sudah mulai diperbanyak, mengingat pemesanan sudah mulai ada.

‘’Kendati baru pemesanan dan jumlah masih sedikit saat ini, namun bisnis tapel ogoh-ogoh masih memiliki peluang bisnis tersendiri. Kami optimis makin mendekati Nyepi permintaan akan makin bertambah,” paparnya

0 komentar:

Posting Komentar